Semangati Lansia, Belasan Anggota AJI Ikuti Vaksin Massal di PLTD Apung

10 June 2021 - 06:58

SEJUMLAH anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh mengikuti program vaksinasi Covid-19 bersama lansia, yang dihelat Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh bersama Unicef, di situs tsunami Kapal PLTD Apung, Punge Blang Cut, Kamis, 10 Juni 2021 siang. Keikutsertaan para jurnalis tersebut guna menyemangati para lansia dalam program vaksinasi Covid-19, yang turut mendapat dukungan dari KPC PEN, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan Pemerintah Aceh.

Data yang diberikan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh menyebutkan, lansia menjadi target prioritas selama Juni 2021, mengingat >80% kasus meninggal dunia akibat COVID-19 di Banda Aceh adalah pasien berusia >50 tahun. Cakupan vaksinasi lansia COVID-19 di Banda Aceh sendiri saat ini berkisar sekitar 5%. Angka ini diharapkan dapat meningkat sehingga semakin banyak lansia yang mendapatkan vaksinasi, agar terhindar dari risiko gejala berat, rawat ICU, atau kematian akibat COVID-19.

Untuk itu, puskesmas akan melakukan “jemput bola” dengan membuka pos vaksinasi di tingkat desa, yang bekerjasama dengan muspika dan aparatur desa.

Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin mengatakan gebyar vaksinasi lansia merupakan langkah awal untuk pembukaan pos/sentra vaksinasi di tingkat desa. Menurutnya laju pertambahan kasus COVID-19 harus dihentikan dan vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar yang dilakukan. Sebagai penyintas COVID-19, Wakil Wali Kota Zainal juga berharap masyarakat mau divaksinasi.

Sementara itu, Ketua AJI Banda Aceh, Juli Amin mengatakan, pihaknya mengambil inisiatif melakukan vaksin secara kolektif bersama dengan gebyar lansia di PLTD Apung ini. Menurutnya tujuan utama keikutsertaan anggota AJI Banda Aceh merupakan bentuk dukungan atau penyemangat bagi lansia.

"Ayo vaksin. Tidak perlu takut. Mari semua, baik lansia maupun masyarakat umum lainnya ikut vaksin," kata Juli Amin usai mengikuti program vaksin bersama 11 anggota AJI Banda Aceh siang tadi.

Selain anggota AJI Banda Aceh, beberapa jurnalis yang bertugas di wilayah Aceh, juga ikut serta mendaftar dalam program tersebut dan langsung mendapat vaksin dari petugas di lapangan.

Juli Amin berharap semua masyarakat Aceh bersedia divaksin dan tidak percaya ada efek samping seperti berita hoax yang beredar. "Saya awalnya memang ragu-ragu, ternyata setelah divaksin tidak ada masalah sama sekali. Bahkan tidak terasa saat jarum disuntik petugas di bahu kiri saya," kata Juli Amin.[]