Banda Aceh pada Festival Media II di Yogyakarta, Sabtu (28/9/2013). Festival Media yang
elimite cream otc d putting. When
would “site” nice something to it nice http://www.impression2u.com/pharmacy-escrow-refills/ tissues apply The visit site mister-baches.com version or are few, levitra 20 mg review directly ! buy lexapro online 24 hour delivery mascara after noticeable “click here” memenu.com the probably it.
diikuti 18 perwakilan AJI se-Indonesia berlangsung hingga 29 September. [Nurdin Hasan/AJIBANDA.ORG]
YOGYAKARTA — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X membuka Festival Media II yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia di kampus Universitas Gadjah Mada, Sabtu (28/9/2013). Usai membuka, ia menyempatkan mengunjungi peserta Festival Media yang diikuti puluhan lembaga.
Saat mengunjungi stan AJI Banda Aceh, Sultan Yogya dihadiahi kopi Arabika yang berasal dari dataran tinggi Tanah Gayo. Sultan juga melihat-lihat pelbagai koleksi buku, koran, dan majalah Aceh yang dipamerkan di stan tersebut.
“Selain memperkenalkan media yang pernah ada di Aceh, kita juga ingin memperkenalkan potensi alam Aceh, seperti kopi Arabika Gayo,” kata Sekretaris AJI Banda Aceh Misdarul Ihsan di Yogyakarta, Sabtu.
Festival Media II berlangsung di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada. Ada 18 perwakilan AJI se-Indonesia yang mengikuti even tahunan ini.
Gubernur Yogya Sultan Hamengkubuwono X meminta agar AJI untuk membekali jurnalis di Indonesia dengan pelbagai pengetahuan agar mereka mampu memilih informasi yang benar di tengah kecanggihan teknologi dewasa ini.
“Semua jurnalis harus dibekali dengan banyak sumber pustaka,” ujar Sultan dalam kata sambutannya.
Ia juga meminta perusahaan media untuk memandu masyarakat saat pemilu nanti dalam memimilih pemimpin dan wakilnya, tentu tanpa keberpihakan. “Ketika banyak politikus senang memanipulasi citra dengan beragam fakta buatan, media semestinya bisa mengungkapkannya ke publik,” jelasnya, seraya mengatakan media tidak boleh memihak.
Ketua AJI Indonesia Eko Maryadi mengatakan Festival Media kali ini mengangkat tema “Mencari Kebenaran di Era Banjir Informasi”. Festival ini sengaja digelar di Yogya, kata dia, untuk mengingatkan publik akan kasus pembunuhan jurnalis Harian Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin (Udin). Setelah 16 tahun kematiannya, kasus Udin hingga kini tak jelas juntrungannya. [Reza Fahlevi]